Page 7 - Buku Saku Taktik Praktis Hadapi Gelombang Ketiga COVID-19
P. 7
5
E
Mengenal gejala
COVID-19
(Sumber: Kepmenkes no. 5671 tahun 2021 dan SE Menkes
no. 18 tahun 2022)
Gejala klinis COVID-19 jenis Omicron pada prinsipnya sama
dengan gejala klinis COVID-19 jenis lainnya.
Tingkatan gejala COVID-19
Tanpa Gejala Tanda: Frekuensi napas 12-20 kali per menit
Saturasi oksigen ≥ 95 %
Ringan Tanda: Frekuensi napas 12-20 kali per menit
Saturasi oksigen ≥ 95 %
Gejala: Demam, batuk, kelelahan (fatigue), nafas pendek, nyeri
otot (miagia), kehilangan nafsu makan (anoreksia)
Gejala tidak spesifik lainnya dapat terasa seperti hidung
tersumbat, sakit tenggorokan, sakit kepala, diare, hilang
penciuman (anosmia), hilang pengecapan (ageusia)
Sedang Tanda: Frekuensi napas 12-30 kali per menit
Saturasi oksigen >93%
Gejala: Demam, batuk, sesak, dan napas cepat tanpa
distress pernapasan
Berat Tanda: Frekuensi napas >30 kali per menit
Saturasi oksigen <93%
Gejala: Demam, batuk, sesak, dan napas dengan salah satu
dibawah ini:
Frekuensi napas >30 kali permenit atau distress pernapasan
Kritis Tanda dan gejala berat ditambah
Gagal napas / Acute Respiratory Distress
Syndrome (ARDS)
Komplikasi infeksi / Sepsis
Kegagalan multiorgan / Multiorgan failure
Pasien membutuhkan alat penunjang hidup seperti ventilasi
mekanik atau terapi vasopresor